A.
Latar Belakang
Bumbu dan rempah-rempah merupakan hasil kekayaan alam yang
ada dan banyak dijumpai di Indonesia. Bumbu dan rempah-rempah biasanya digunakan
untuk bahan penyedap masakan dan banyak juga yang menjadikan serta menggunakan
bumbu dan rempah-rempah sebagai bahan baku pembuatan obat dan jamu.
Banyak manfaat yang dapat diambil dari bumbu dan
rempah-rempah untuk berbagai keperluan, misalnya untuk keperluan industry yang
menggunakan bumbu dan rempah sebagai bahan baku pembuatan jamu, farmasi yang
menggunakan bumbu dan rempah sebagai bahan tambahan yang alami untuk pembuatan
obat, dan pada rumah tangga yang paling banyak menggunakan bumbu dan rempah
sebagai bahan penyedap masakan.
Menyadari hal itu perlu diketahui bagi kita semua bahwa
rempah-rempah itu merupakan bahan makanan yang sehat dan bergizi, rempah-rempah
memiliki kandungan gizi besar manfaatnya bagi tubuh kita. Pengetahuan yang
benar akan kandungan gizi (mutu) rempah-rempah sangat membantu kita semua untuk
memilih rempah-rempah yang tepat bagi kesehatan diri dan keluarga. Pentingnya
kita mengetahui mutu pada rempah-rempah yaitu mendorong kita semua untuk
meningkatkan konsumsi rempah-rempah dengan lebih teliti.
A. Pengertian
Bumbu dan Rempah
a.
Pengertian
bumbu
Bumbu adalah
proses menyampaikan rasa atau meningkatkan rasa dari masakan. Bumbu termasuk
bumbu dan rempah-rempah yang dengan sendirinya disebut “bumbu”. Bumbu atau
“herb” adalah tanaman aromatik yang ditambahkan pada makanan sebagai penyedap
dan pembangkit selera makan. Herb sebagian besar terdiri dari tumbuh-tumbuhan
yang berasal
dari daerah dingin, dan biasanya digunakan dalam keadaan masih segar.Sebuah
hidangan yang dirancang dengan baik dapat menggabungkan bumbu yang saling
melengkapi.
b.
Pengertian
rempah
Rempah-rempah
atau “spices” merupakan tanaman aromatik yang dibubuhkan pada makanan, sebagai
penyedap dan pembangkit selera, pada umumnya jenis tumbuh-tumbuhan tersebut
mengandung substansi yang sangat membantu kelenjar-kelenjar pencernaan dan
meningkatkan rangsangan/nafsu makan. Spices sebagian besar tumbuh di daerah
tropik dan banyak dimanfaatkan dalam pengolahan makanan untuk memberi rasa pada
makanan. Rempah dapat juga dikatakan bumbu kering.
B.
Jenis-jenis Bumbu dan
Rempah-rempah
Bumbu dapur
yang berasal dari daerah dingin, yang diperdagangkan di Indonesia, sebagian
besar sudah diawetkan dalam bentuk kering atau bubuk (powder). Bumbu dapur
dapat dikelompokkan menjadi tujuh kelompok
berdasarkan pada bagian tumbuhan yang digunakan sebagai bumbu dan
bumbu dari hewani.
Jenis- jenis bumbu dan rempah :
1.Bumbu dari bunga
·
Cengkeh
(cloves)
Cengkeh
memberikan sensasi hangat dan wangi. Masakan yang menggunakan daging umumnya
menggunakan cengkeh. Kue bolu, nastar, dan beberapa kue kering lainnya, juga
menggunakan cengkeh untuk tambahan rasa.
·
Lawang/
pekak
Salah satu
jenis rempah berbentuk bunga berwarna cokelat tua, dan biasa digunakan untuk
memberi rasa gurih pada masakan Cina dan Indonesia. Dijual dalam bentuk kering.
Hanya dengan beberapa kelopak saja rasanya sudah cukup kuat.
·
Telang
Di zaman
modern, bunga telang jarang terlihat atau digunakan di luar negeri dapur
mengekstraksi warna bunga memakan waktu dan banyak yang dibutuhkan hanya untuk
pewarna dalam jumlah kecil makanan.
·
Kecombrang
Kecombrang
dapat dimanfaatkan dengan memasak daun muda dan bunganya dimakan sebagai
teman makan nasi. Di daerah tertentu kecombrang biasa dimasak sebagai sayur
lodeh.
2.Bumbu dari buah dan
biji
·
Adas (Anisud)
Adas telah
lama dikenal sebagai salah satu komponen pengobatan tradisional. Minyak adas
yang dikandung bijinya menjadi salah satu komponen minyak telon.
·
Asam
(Tamarin)
Asam yang
berwarna kuning banyak digunakan dalam pembuatan jamu sedangkan asam yang
berwarna coklat biasanya digunakan untuk campuran bumbu dalam pengolahan
hidangan, terutama yang berasal dari ikan, ayam, daging, telur dan sayuran dan
dapat juga digunakan sebagai pengawet makanan.
·
Bunga
Pala (Mace)
Bunga pala
dapat digunakan dalam pembuatan sponge cake, pound cake, isi kue sus yang berasa
gurih seperti ragout.
·
Biji
Pala (Nutmeg)
·
Cabai
kecil (Cayenne)
Salah
satu jenis cabai yang berbentuk kecil, kulit keriting, bijinya padat, ada yang
berwarna merah, kuning, oranye, hijau dan rasanya pedas
·
Cabai
Besar (Red chilli)
Salah satu
jenis cabai yang berbentuk besar, berwarna merah, kulitnya tebal licin, berbiji
sedikit dan rasanya agak manis.
·
Kemiri
(Candlenut)
Salah satu
jenis bumbu yang berbentuk bulat agak lonjong dan berwarna putih ke
kuning-kuningan yang biasa di pakai dalam hampir semua masakan Indonesia dari
bahan telur, seperti saus untuk gado-gado.
·
Ketumbar
(Corriander)
Ketumbar
termasuk tumbuh-tumbuhan yang berbunga tabir, bijinya utuh, kulit agak kasar,
berwarma kuning tua, lebih ringan dari lada, digunakan dalam pembuatan sup,
bubuk kari (curry) dan juga dapat digunakan untuk ramuan obat tradisional.
·
Jintan
(Cumin)
Jintan
merupakan buahdari tanaman yang sudah dikeringkan. Rempah ini sangat populer di
Mexico dan afrika. Jintan berbentuk seperti padi/gabah, rasanya pedas, berwarna
hitam, kuning dan kecoklatan.
·
Kapulaga
(Cardamon)
Ada dua jenis
kapulaga yaitu bentuk panjang dan bulat, berwarna hitam dan putih. Buah yang
sudah masak dijemur, sebaiknya daging buah tidak sampai lepas dari biji, supaya
aromatiknya tersimpan baik.
·
Lada
putih (White pepper)
Lada putih
berkulit keras dan permukaannya licin. Butiran lada putih lebih besar dari
butiran lada hitam dan rasanya lebih pedas. Untuk mendapatkan lada putih
dilakukan pemanenan sewaktu lada sudah tua yang ditandai warna kulit hijau tua.
·
Lada
hitam (Black pepper)
Lada
hitam berkulit keras dan berkerut, biasanya dijual dalam bentuk utuh maupun
bubuk. Untuk mendapatkan lada hitam dilakukan pemanenan sewaktu lada masih muda
dan berwarna hijau muda.
·
Vanili
(Vanilla seed)
Vanili adalah
tanaman sejenis anggrek yang merambat, bentuknya bulat panjang menyerupai
buncis, berwarna coklat kehitam-hitaman dan beraroma tajam.
·
Biji
selasih (Poppy seed)
Biji
selasih atau yang lebih dikenal dengan sebutan poppy seed adalah biji
minyak yang diperoleh dari opium poppy (Papaver somniferum).
Poppy seed biasa digunakan sebagai hiasan roti.
3. Bumbu dari daun
·
Daun jeruk (Citrus leaf) merupakan tumbuhan perdu yang
dimanfaatkan terutama buah dan daunnya sebagai bumbu penyedap masakan. Biasanya digunakan sebagai
penetral bau amis daging atau ikan untuk mencegah rasa mual, seperti pada
siomay. Potongannya dicampurkan pada bumbu pecel atau gado-gado untuk
mengharumkan.
Macam-macam daun jeruk
yang dipakai adalah daun jeruk purut dan daun jeruk nipis. Daun jeruk berwarna
hijau, mempunyai bau yang khas, rasanya getir dan dijual dalam keadaan utuh dan
segar.
·
Daun kemangi (Basil leaf), kemangi adalah terna kecil yang
daunnya bisa dimakan sebagai lalap. Aroma daunnya khas, kuat namun lembut
dengan sentuhan aroma limau.Daun kemangi juga dikenal dengan nama daun
ruku-ruku yang berfungsi sebagai bumbu dalam masakan seperti lalapan dan masakan
Manado.
·
Peterseli (Parsley),merupakan sebuah tanaman yang
berwarna hijau dan cocok digunakan sebagai makanan dalam bentuk biji. Tanaman
ini sebagai makanan banyak mengandung zat gizi. Biasanya cocok digunakan dalam
bahan makanan seperti pizza dan spaghetti. Digunakan sebagai minyak, akar, dan
sebagainya.
Bentuk daun peterseli
hampir sama dengan daun seledri tetapi daun peterseli menyerupai daun wortel,
daun peterseli lebih keriting dan berwarna hijau jika dibandingkan dengan daun
seledri. Peterseli biasa digunakan untuk sup dan garnish hidangan.
·
Daun salam (bay leaf), salam adalah nama pohon
penghasil daun rempah yang digunakan dalam masakan Nusantara. Daun salam digunakan
terutama sebagai rempah pengharum masakan.
Daun ini dicampurkan dalam keadaan utuh, kering ataupun segar, dan turut
dimasak hingga makanan tersebut matang. Rempah ini memberikan aroma herba yang
khas namun tidak keras.
Daun salam merupakan
tanaman yang diambil bagian daunnya. Daun yang digunakan biasanya daun yang
sudah tua, daun salam lebih besar dari bay leaf, berwarna hijau segar dan
berbentuk pipih lonjong. Daun salam biasanya digunakan untuk bermacam-macam
masakan dan dapat juga digunakan untuk obat kencing manis.
·
Seledri (Celleri), adalah sayuran daun dan
tumbuhan obat yang biasa digunakan sebagai bumbu masakan.
Ada tiga kelompok seledri
yang dibudidayakan:
ü Seledri
daun atau seledri iris, yang
biasa diambil daunnya dan banyak dipakai di masakan Indonesia.
ü Seledri
tangkai, yang
tangkai daunnya membesar dan beraroma segar, biasanya dipakai sebagai komponen
salad.
ü Seledri
umbi, yang
membentuk umbi di permukaan tanah; biasanya digunakan dalam sup, dibuat semur,
atau schnitzel. Umbi ini kaya provitamin A dan K.
·
Daun kucai (chives),Kucai berdaun pipih dan bunganya
berwarna putih. Bunga kucai dapat digunakanpula sebagai rempah penyedap.
4. Bumbu dari batang
·
Kayu manis (Cinnamon),termasuk ke dalam jenis
rempah-rempah yang amat beraroma, manis, dan pedas. Orang biasanya menggunakan
rempah-rempah ke dalam makanan yang dibakar manis, anggur panas. Kayu manis
banyak dijumpai pada makanan penutup seperti setup buah, tiramisu, dan kue
basah. Kayu manis mengandung 1% minyak, berbau sedap dan keras, berwarna coklat
dan rasanya manis agak tajam.
·
Kulit kasia (Casea), rempah yang di buat dari kulit
batang sejenis pohon, rempah ini mirip sekali dengan kayu manis.
·
Sereh, serai atau sereh adalah
tumbuhan anggota suku rumput-rumputan yang dimanfaatkan sebagai bumbu dapur
untuk mengharumkan makanan. Batang bawah sereh berbentuk bulat, daun bagian
atas pipih dan berwarna hijau. Sereh digunakan sebagai pemberi rasa dan aroma pada
masakan.
·
Kayu secang, secang atau
sepangadalah pohon anggota suku polong-polonganyang dimanfaatkan pepagan (kulit
kayu) dan kayunya sebagai komoditi perdagangan rempah-rempah.
5. Bumbu dari akar
·
Jahe
Jahe
merupakan bumbu masakan khas Asia. Umbi akar ini memberikan sensasi rasa hangat
dan segar pada masakan. Cukup tambahkan sedikit potongan jahe yang dimemarkan
untuk menghilangkan amis pada daging panggang dan ikan.
·
Lengkuas
Lengkuas
merupakan bonggol tanaman yang berdaun pipih dan panjang. Laos berwarna putih
kemerah-merahan, rasanya pedas dan tajam, seratnya agak kasar. Kegunaan laos
biasanya untuk bahan baku jamu dan untuk member aroma dan rasa pada masakan.
·
Kunyit
Kunyityang
diambil adalah dari akar yang membesar yang dapat dipanen kurang lebih 6 bulan
lamanya dari mulai ditanam. Kunyit biasa digunakan untuk pengawet makanan,
pemberi warna kuning pada makanan dan bahan baku jamu.
Kencur
merupakan bonggol akar dari tanaman yang berdaun pipih dan bulat. Kencur
memiliki warna daging yang putih, berserat halus, dan rasa agak pedas. Kegunaan
kencur untuk bahan baku jamu, merangsang nafsu makan dan untuk mengobati gatal
pada tenggorokan.
6. Bumbu dari umbi lapis
·
Bawang
merah (Shallot)
Bentuk bawang
merah dari Italia ialah oval, rasa pedas segar, kadang-kadang manis. Apabila
dibiarkan pada udara terbuka akan berasa pahit, bentuknya bulat kecil cocok
untuk acar, direbus dan dihidangkan dengan sauce.
·
Bawang
Bombay (Onion)
Bawang
bombay merupakan raja dari segala bawang karena ukuran yang besar, rasa yang
dominan bertahan lama. Bawang bombay tetap segar karena tahan air, lapisan
umbinya lebih besar dan tebal, rasanya tidak setajam bawang merah dan banyak
mengandung air. Bawang bombay dipakai dalam berbagai macam masakan seperti
sandwich, hamburger, canapé, masakan Cina, Arab dan India.
-
Bawang
putih (Garlic)
Bawang putih
merupakan sebuah buhul bawang yang terdiri dari beberapa buah bawang putih yang
mengelilingi seperti poros, bau dan rasanya lebih tajam disbanding dengan
bawang merah. Bawang putih digunakan untuk acar bawang dan banyak dipakai dalam
masakan Spanyol dan Oriental.
·
Bawang
pre (leek)
Rasanya mirip
bawang bombay tapi kurang tajam, biasa digunakan dalam masakan eropa.
7. Bumbu dari hewani
·
Ebi
Ebi berasal dari udang segar yang dikupas, dibuang kulitnya, direbus lalu
dikeringkan. Ebi berukuran besar dan kecil, mempunyai warna kuning, orange agak
kemerahan. Ebi dimanfaatkan untuk pengganti udang segar sekaligus memberi aroma
udang yang harum dan sangat khas. Jika ebi berukuran besar dan tidak dihaluskan,
maka rendamlah ebi terlebih dahulu kemudian tiriskan. Ebi juga dapat dihaluskan
bersama bumbu lainnya.
·
Terasi
Bumbu terasi identik dengan udang. Pada dasarnya memang benar, karena terasi
merupakan hasil fermentasi udang atau rebon. Aromanya sangat tajam, bertekstur padat dan agak kasar. Sebelum dipakai,
sebaiknya terasi dibakar atau digoreng terlebih dahulu, hingga aromanya keluar dan matang.
Macam-macam
Bumbu
ü
Bumbu
segar
Bahan atau bumbu yang
digunakan dalam keadaan segar dan penyimpananya relatif singkat.
Contoh : bawang merah,
bawang putih, kunyit.
ü
Bumbu
kering
Bahan atau bumbu yang
digunakan dalam keadaan kering dan jenis bumbu ini disebut rempah-rempah
atau spices.
ü
Bumbu
buatan
Bumbu siap pakai, yang
telah diproses sebelumnya contohnya garam, cuka, MSG, terasi, aneka kecap,
aneka saus dan essens.
ü
Bumbu
dasar
Ramuan bumbu yang umum
dipakai di dapur Indonesia. Mulai dari bumbu dasar merah, bumbu dasar
kuning hingga sambal dan bumbu dasar kuning.
§ Bumbu merah
Bumbu dasar merah terbuat dari garam, bawang putih,
bawang merah, dan cabe. Rendang dan olahan balado merupakan contoh masakan yang
memakai bumbu merah.
§ Bumbu putih
Bumbu dasar putih terbuat dari garam, bawang putih,
bawang merah dan kemiri. Biasanya, bumbu dasar putih dipakai untuk membuat
opor, tumis-tumisan, dan nasi goreng kampung.
§ Bumbu kuning
Bumbu dasar kuning merupakan campuran garam, bawang
putih, bawang merah, kemiri dan kunyit. Biasanya dipakai untuk membuat soto
ayam, acar kuning dan sebagainya.
A. Fungsi
Fungsi bumbu dan rempah dalam
pengolahan makanan, antara lain sebagai berikut:
ü
Memberi
rasa, aroma dan warna pada makanan.
ü
Meningkatkan
selera makan, karena pencampuran yang harmonis antara rasa asli dari bahan dan
rasa bumbu akan menghasilkan rasa makanan yang enak dan lezat.
ü
Menghasilkan
hidangan yang bernilai gizi.
ü
Membantu
merangsang kelenjar pencernaan, karena bumbu yang ditambahkan pada makanan
dapat merangsang usus untuk mencerna makanan menjadi lebih baik.
ü
Beberapa
bumbu dapat berfungsi sebagai bahan pengawet makanan, seperti asam, jeruk
nipis, gula dan kunyit.
ü
Memberi
rasa hangat.
D.
Standar Mutu
ü Bahan dalam keadaan segar, bersih dan tidak ada serangan hama.
ü Tidak ada tanda-tanda serangan jamur, keriput, bercak-bercak putih, hitam dan
coklat.
ü Untuk rempah “ tidak mengandung kutu atau kotoran”.
ü
Aroma rempah harus wangi
dan segar.
ü Sewaktu diambil bahan bumbu dan rempah harus memiliki derajat
kematangan yang cukup.
ü Tinggi rendahnya kualitas
bumbu dan rempah ditentukan oleh beberapa faktor yaitu:
§ Nilai gizi
§ Kesegaran
§ Warna
§ Aroma
§ Kekeringan
§ Tidak berserangga
§ Keutuhan dari bumbu atau
rempah
E.
Hasil Olah
à Sebagai obat Tradisional
à
Sebagai Jamu
à
Sebagai penambah aroma
pada makanan
à
Sebagai penambah rasa pada
makanan
à
Berbaagai jenis minuman
penghangat tubuh
à
Campuran sabun dan parfum
à
Obat sakit gigi
à Diolah tepung
Pengawetan
hasil olahan
- Disimpan dalam tempat dingin dan kedap udara
- Dikeringkan
-Dibekukan
-Diasinkan
F.
Pengolahan Rempah
Untuk
mengeluarkan aroma dari bumbu dan rempah kering atau segar adalah dengan
menggilingnya hingga halus. caranya bermacam-macam. ada yang menggunakan
penggiling tangan, misalnya pepper mill, blender listrik, atau cobek. yang
perlu diperhatikan adalah giling bumbu dan rempah seperlunya saja, sisanya
simpan dalam keadaan utuh supaya aroma bumbu dan rempah tersebut tidak hilang.
bila menghaluskan rempah dengan menggunakan blender, gunakan minyak untuk
membantu kerja blender jika bumbu yang dihasilkan akan ditumis. tapi bila bumbu
yang dihasilkan akan direbus, cukup gunakan air.
Lain lagi dengan bumbu
atau rempah yang berbentuk biji seperti biji pala dan kapulaga, supaya aromanya
keluar, bumbu tersebut harus dimemarkan hingga pecah bukannya dihaluskan.
supaya bumbu tidak berantakan setelah dimemarkan, masukkan dalam kantong
plastik dan pukul-pukul hingga butirannya pecah.
Beberapa jenis rempah
seperti jintan, ketumbar atau adas harus disangrai terlebih dahulu agar harum.
caranya wajan dipanaskan tanpa minyak , lalu dimasukkan rempah dan disangrai
hingga aroma harumnya keluar. Sebelum disimpan, rempah didinginkan dahulu agar
tidak lembek selama penyimpanan.
KESIMPULAN
Secara
fungsional, bumbu dan rempah artinya sama karena sama-sama memberikan rasa dan
aroma yang khas pada makanan. Bedanya, rempah adalah istilah untuk
masing-masing jenis bahan yang berasal dari tanaman, sedangkan bumbu adalah
istilah untuk ramuan dari beberapa rempah untuk pemberi rasa dan aroma pada
masakan.Yang termasuk bumbu bukan saja rempah (yang berasal dari bagian tanaman
baik dalam bentuk segar maupun kering), tetapi juga bahan olahan pemberi rasa
dan aroma seperti kecap, garam, gula, cuka, taoco, mirin, kecap ikan, ebi, dan
lain-lain. Fungsi bumbu adalah untuk memperkaya rasa masakan sehingga terasa
harum, manis, asin, gurih, asam atau pedas.
DAFTAR
PUSTAKA
Kelompok
4b. 2011. Makalah untuk Ilmu Bahan Makanan: Bumbu dan Rempah. Banjarbaru.
http://wikipidia.com
http://www.hasilku.com/herbal/manfaat-untuk-kesehatan
www.bhg.com/gardening/plant-dictionary/herb/
http://www.hasilku.com/herbal/manfaat-untuk-kesehatan
www.bhg.com/gardening/plant-dictionary/herb/
http://kopi-luwak.lefora.com/2009/02/22/mengenal-jenis-dan-kegunaan-bumbu-dapur-indonesia-/
http://aditya-herbspices.blogspot.com/2011/04/v-behaviorurldefaultvmlo.html?m=1
http://www.gallerydunia.com/2011/11/menyimpan-bumbu-dan-rempah-agar-tahan.html?m=1
No comments:
Post a Comment